Mengenai Susu Kambing
Pada pengobatan kini cenderung kembali pada pola makan yang alami (natural food), baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Demikian halnya, penggunaan susu kambing sebagai pengobatan penyakit, bahkan pola ini sudah digunakan orang sejak ribuan tahun lalu. Di zaman mesir kuno, Ratu cantik Cleopatra, menggunakan susu kambing sebagai upaya untuk mempercantik wajah dengan cara mengonsumsinya serta digunakan untuk mandi susu untuk menjaga kehalusan kulit dan keindahan tubuhnya. Dari hasil penelitian para ahli dan bukti sejarah telah banyak membuktikan bahwa ternyata susu kambing mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan susu hewan pemamah biak yang lain, seperti: sapi, lembu, kerbau, kuda, onta, domba dan lain-lain.
Penelitian medis yang dilakukan oleh departement fisiologis University Granada telah mengungkapkan bahwa susu kambing mempunyai lebih banyak manfaat bagi kesehatan dibandingkan susu sapi, dua sifat yang dimiliki susu kambing adalah:
- Membantu mencegah anemia/ kekurangan zat besi.
- Membantu mencegah penghilangan mineral pada tulang atau pelunakkan tulang (deminoralisasi) osteoporosis.
Menurut peneliti pangan yang sangat memperhatikan pengaruh pola makan terhadap kesehatan serta tumbuh kembang bayi dan balita serta orang tua dan proses timbul dan sembuhnya penyakit, telah membuktikan bahwa susu sapi adalah bahan makanan yang paling banyak menimbulkan lendir di dalam tubuh manusia.
Ingat penelitian yang dikembangkan IPB Bogor yang dalam penelitiannya mengatakan bahwa di dalam kandungan beberapa susu formula sapi untuk bayi dan anak-anak telah ditemukan bakteri Enterobacter Sakazakii, yang menyebabkan bayi diare dan muntah-muntah. Di antara gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari mengonsumsi susu sapi pada sebagian anak-anak adalah kegemukan, asma, infeksi paru-paru, pilek, alergi dan tuberkolosis, meskipun pada umumnya para dokter atau ahli gizi berpendapat bahwa susu sapi dapat menjadi bahan makan berbagai macam antibodi untuk melawan penyakit.
Manfaat Mengonsumsi Susu Kambing
Dilaporkan bahwa sekitar 40% pasien yang alergi terhadap protein susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing. Pasien tersebut kemungkinan besar sensitif terhadap protein susu (lactoglubolin) yang terkandung pada susu sapi. Diduga protein susu tersebut yang paling bertanggung jawab terhadap kejadian alergi protein susu sapi. Susu kedelai sering pula digunakan sebagai salah satu alternatif pengganti susu pada bayi yang alergi terhadap susu sapi, walaupun demikian, masih terdapat sekitar 20-50% dari bayi yang diteliti memperlihatkan gejala tidak toleran terhadap susu kedelai, oleh sebab itu susu kambing bubuk lebih direkomendasikan untuk bayi dan balita anda. Ukuran butiran lemak susu kambing lebih kecil jika dibandingkan dengan susu sapi/susu lainnya. Sebagai gambaran ukuran butiran lemak susu kambing, sapi, kerbau, dan dan domba berturut-turut adalah 3,49mm, 5,92mm dan 3,30mm. Dari hasil penelitian sekelompok anak yang diberi susu kambing memiliki bobot badan, mineralisasi kerangka, kepadatan ulang, vitamin A, plasma darah, kalsium,liamin, riboflayin, nlacin, dan konsentrasi hemoglobinnya serta kekerasan dan bobot pukulan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi susu sapi. Di samping itu susu kambing juga daya kandungan mineral, kalsium, pottasium, magnesium, fosfor, klorin dan mangan.
Kandungan flourine dan protein tinggi pada susu kambing, membuat susu ini banyak diminati keluarga Indonesia. Memang selama ini masyarakat Indonesia belum familiar dengan susu kambing. Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing pun biasanya dikonsumsi sekadarnya saja, atau lebih karena susu ini mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Padahal, susu kambing memiliki protein terbaik setelah telur dan hampir setara dengan ASI. Perlu diketahui, susu kambing rata-rata banyak dikonsumsi di Timur Tengah sejak 7000 SM.
Kandungan flourine yang terdapat pada susu kambing berkisar 10 sampai 100 kali besar dibandingkan susu sapi. Kandungan fluorine tersebut bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh; Juga bisa membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung, menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran napas dan pencernaan.
Hal tersebut telah dibuktikan seorang ahli nutrisi Amerika, Dr. Bernard Jensen PhD. Dia meneliti manfaat susu kambing yang menjadi salah satu binatang ternaknya di Escondido, New Mexico, Amerika Serikat. “Karena kandungan gizinya, susu kambing bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh”, kata Bernard. Bernard mengatakan, susu kambing mulai banyak direkomendasikan untuk susu bayi, anak-anak maupun orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi. “Susu kambing kini cukup populer meskipun harganya lebih mahal jika dibandingkan susu sapi”. katanya. Adapun susu kambing banyak digunakan sebagai pengganti susu sapi maupun bahan pembuatan makanan bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu sapi.
Gejala alergi terhadap susu protein susu biasanya timbul pada bayi berumur dua sampai empat minggu. Gejala ini semakin jelas pada saat bayi berumur enam bulan. Bagian tubuh yang terserang alergi adalah saluran pernapasan dan kulit. “Sebanyak 40% orang-orang yang alergi terhadap susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing”, kata Bernard.
Keunggulan lain susu kambing adalah susu lebih mudah dicerna. Bahkan hasil penelitian lainnya menyimpulkan, kelompok anak yang diberi susu kambing memiliki berat badan yang lebih berat jika dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi susu sapi.
Dr. Rini Damayanti Moedji dan Bernardius T Wahyu Wiryanta dalam buku Khasiat dan Manfaat Susu Kambing, Susu Terbaik dari Hewan Ruminansia memaparkan bahwa beberapa khasiat susu kambing bagi tubuh manusia. Susu kambing dapat dihasilkan dari berbagai jenis kambing, diantaranya Kambing Kacang yang populer di Indonesia, Kambing Jwarandu, Kambing Etawa. Namun Kambing Etawa-lah penghasil susu yang terbanyak. Dalam sehari Kambing Etawa dapat menghasilkan hingga tiga liter susu. Susu yang dihasilkan dari Kambing Etawa ini dinamakan Susu Kambing Etawa.
Manfaat susu Kambing Etawa pernah ditulis oleh Dr. Rini Damayanti Moedji, dipl.CN & Bernardius T Wahyu Wiryanta, Penerbit PT. Agro Media Pustaka, Oktober 2002 Depok Jakarta, yaitu :
- Mengatasi penyakit saluran pernapasan seperti asma, TBC, bronkhitis, serta infeksi akut lainnya pada paru-paru, dll.
- Membantu pembentukan sel darah merah sehingga baik bagi penderita kekurangan darah (anemia) dan wanita yang haid.
- Kandungan Kalsium (Ca) yang tinggi dapat membantu menguatkan tulang dan gigi dan menyembuhkan rematik serta mencegah kerapuhan tulang (Osteoporosis)
- Membantu memperlancar proses pencernaan dan menetralisir asam lambung yang berlebihan.
- Menambah vasilitas dan daya tahan tubuh, sehingga baik bagi impotensi dan gairah seksual loyo, baik pria maupun wanita.
- Mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan mempunyai efek anti kanker.
- Memulihkan kondisi tubuh orang yang baru sembuh dari sakit.
- Memperbaiki kondisi jaringan lemak sehingga dapat menghaluskan kulit.
- Meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.
- Membantu menyembuhkan kelainan ginjal, seperti Nepbrotic Syndrom, infeksi ginjal dan asam urat tinggi.
Selain itu, kelebihan susu kambing dibandingkan dengan susu dari binatang lainnya, antara lain sebagai berikut :
- Mempunyai sifat antiseptik, alami dan bisa membantu menekan pembiakan bakteri dalam tubuh. Hal ini disebabkan adanya Flourin yang kadarnya 10-100 kali lebih besar daripada susu sapi.
- Bersifat basa (Alkaline Food) sehingga aman bagi tubuh.
- Proteinnya lembut dan efek laktasenya ringan, sehingga tidak menyebabkan diare.
- Lemaknya mudah dicerna karena mempunyai tekstur yang lembut dan halus lebih kecil dibandingkan dengan butiran lemak susu sapi atau susu lainnya. Dan juga bersifat homogen alami. Hal ini mempermudah untuk dicerna sehingga menekan timbulnya reaksi-reaksi alergi.
Sumber : ahli farmasi dan kesehatan, ahli nutrisi serta sumber-sumber terkait.
Susu kambing sangat baik bagi penderita penyakit kulit, eksim serta gatal-gatal pada kulit, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh dokter George Dermit dari Ohaio, Amerika Serikat yang menggunakan terapi susu kambing bagi anak-anak penderita penyakit kulit tersebut. Bahkan para pakar penyakit kulit dari New Zaeland, terhadap para pasiennya dianjurkan untuk mengonsumsi susu kambing sebagai peningkatan kesehatan kulit terutama bagian wajah.
Khasiat susu kambing yang mengandung gizi tinggi, dapat mempercepat proses pertumbuhan gigi dan tulang. Juga untuk mengembalikan kesehatan seorang Ibu yang baru melahirkan, pendarahan sesudah melahirkan (Postpartum), memulihkan zat besi sesudah haid, juga bagi seorang yang kekurangan darah (anemia). Terhadap orang-orang yang sudah berusia lanjut, kandungan berbagai mineral dalam susu kambing akan menghambat kerapuhan tulang (osteoporosis).
Khasiat susu kambing yang lain, sangat manjur untuk mengatasi gangguan pernafasan terapi TBC, infeksi akut pada paru-paru seperti asma. Juga mampu mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan menyembuhkan asam urat tinggi serta adanya kelainan ginjal yang disebut Nepbratic Syndrom.
Hasil survei United Departement of Agriculture, susu kambing baik untuk berbagai keadaan terutama mencegah penyakit. Malah dianjurkan untuk penderita penyakit TBC, asma, anemia, hepatitis, dan kram otot dan tukak lambung.
Komposisi kimiawi susu Kambing Etawa mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalori, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, vitamin A, B1 (IU), B2 (mg), B6, C, D, E, Niacin, V, Asam pantotenant, Kolin dan Inositol.